Nyaman tanpa beban –
Kim Suhyun
Bab 1. Dengan Kuat
dan Tidak Goyah (Menjaga harga diri)
a) Apakah kebahagiaan perlu dibuktikan?
Nilai seseorang ditentukan tergantung pada
apa yang mereka anggap penting. Tidakkah kita banyak menyia-nyiakan waktu dan
perasaan untuk membuktikan kebahagiaan? Perasaan seseorang tidak dapat terlihat
semudah itu. Daripada mengejar kebahagiaan yang dibuat-buat lebih baik aku
mencari makanan yang sesuai dengan seleraku meski bentuknya biasa saja dan
ruang dimana aku bisa santai meski terlihat sederhana tetapi dapat menemukan
kebahagiaan yang sesungguhnya.
b) Tidak seru juga tidak apa
Meskipun kita berpikir ingin menjadi orang
yang seru dan menyenangkan, alasan mencintai seseorang tidak selalu harus karena
seru dan menyenangkan. Ada orang yang menyampaikan penghiburan dengan hangat,
ada orang yang mendengarkan dengan baik, ada orang yang tertawa riang, dan ada
orang yang selalu berada di sisimu. Jika sebuah hubungan terlihat tulus, kau
juga bisa menunjukkan sosok dirimu yang nyaman. Kau terlihat paling cantik saat
menjadi dirimu sendiri.
c) Impian selera pribadi
Aku yang sekarang lebih menikmati bepergian
bersama orang lain dan aku menyukai jadwal yang pada akhirnya akan menyisakan
sedikit penyesalan di hatiku. Lalu temapt terbaik melakukan pekerjaan adalah
ruang belajar di depan rumahku. Karena itu, yang terpenting adalah mencari cara
hidup yang cocok untukmu melalui pengalaman. Jangan mencari tahu impian dan
kebahagiaan orang lain, tapi ketahuilah impian dan kebahagianmu sendiri. Hal
terbaik di dunia ini adalah mengetahui jalan untuk menjadi diri sendiri (Michel
de Montaigne).
d) Nilai dasar hater
Meskipun aku berharap tidak dibenci oleh
siapapun, tidak peduli seberapa keras aku berusaha menjadi orang baik, tidak
semua orang bisa menyukaiku. Meskipun begitu, jangan terlalu bersedih. Meski ada
orang yang membenciku, hal itu tidak bisa menghancurkan keberadaanku. Masih ada
orang-orang yang mencintaiku. Karena itu, dengarkan saja kata-kata orang yang
mencintai kita, bukan kata-kata yang dapat melukai kita.
e) Teknik menganggap enteng
Masalah terbesar dari semua perkataan itu
adalah mereka membicarakan hal yang sulit dengan terlalu mudah. Tentu saja ada
orang-orang yang mampu melakukan semua hal sulit ini, tapi aku tidak salah
karena tidak mampu melakukannya. Tentu saja ada orang-orang yang tidak bisa
menganggap sesuatu dengan enteng. Jika memang begitu, kamu perlu memikirkannya,
mungkin selama ini kamu terlalu berusaha keras untuk memenuhi ekspetasi dari
orang-orang di sekitarmu. Ini waktunya memasang ‘rem’ pada ekspetasi orang
lain. Kita lewatkan saja dengan ringan. Keputusannya ada pada dirimu sendiri. Hiduplah
tetaplah milikmu sendiri, tidak ada yang boleh menilainya dengan mudah. Bertanya
tidak membuatmu kolot, memaksakan jawabanmulah yang membuatmu menjadi kolot. Alasan
kata-kata yang benar itu tidak ada gunanya, karena ada hal-hal yang tidak bisa
dilakukan meski kita mengetahuinya.
f) Jangan terpengaruh dengan mereka yang asbun
Banyak orang dengan mudah mengkritik orang
orang yang hidup dengan cara yang berbeda dari mereka. Bahkan, terkadang orang
yang tidak bahagia memaksa orang lain untuk hidup sesuai dengan cara mereka. Lalu
yang lebih mengejutkan adalah kita sering terluka dan terpengaruh oleh
perkataan seperti itu. Kita memang bisa melihat kembali kehidupan kita dulu dan
berkembang melalui nasihat dari orang lain, tapi nasihat hanyalah pendapat dan
tidak selalu benar. Kita membutuhkan keraguan dan pembuktian yang masuk akal.
Untuk mengidentifikasi berita palsu dan
pemberontakkan, hal pertama yang harus diperiksa adalah dasarnya, dan yang
kedua adalah sumbernya. Jika nasihat itu hanya mengandung kebenaran dalam sudut
pandang yang sempit, atau merupakan campur tanpa dasar dan kasih sayang, kita
tidak perlu terpengaruh, terlebih jika bertanggung jawab atas kehidupan kita
sendiri. Kamu tidak perlu memberikan posisi juri pada seseorang yang tidak
memiliki wewenang atas kehidupanmu. Orang yang tidak bijaksana berbicara buruk
tentang semua hal yang tidak bisa dia mengerti. Jaga pikiranmu tetap terbuka. Dengarkanlah,
tapi jangan biarkan itu mempengaruhimu.
g) Meski tidak spesial, hidupku berharga
Harga diri yang dipercayakan pada penilaian
orang lain akan menghilang dengan cepat, dan pada akhirnya dia tidak punya
pilihan lain selain menghadapi dirinya yang menciut. Memang kenapa kalau tidak
cantik? Memang kenapa kalau tidak spesial? Hiduplah sebagai dirimu seutuhnya. Setiap
orang pasti pernah merasa rendah diri, tidak berdaya dan tidak berarti. Orang
dengan harga diri yang sehat bukan mereka yang tidak berpikiran negatif, tapi
mereka yang tidak berdiam diri lama di dalam pikiran negatif itu.
Kebanyakan orang salah beranggapan bahwa
harga diri itu sesuatu yang spesial, tapi meski harga diri bukan sesuatu yang
spesial, seperti itulah aku menghargai diriku sendiri. Itu adalah perangkat
keamananmu untuk melangkah ke kenyataan, bukan obat bius yang membuatmu
melupakan kenyataan. Tidak ada orang lain yang bisa membuktikan betapa
berharganya dirimu.
h) Ayo, hidup dengan sedikit bantuan
Sebenarnya dibalik kebanggan karena tidak
meminta bantuan, pasti ada rasa benci karena tidak bisa mendapat bantuan di
momen tertentu, ada rasa sedih untuk waktu yang dihabiskan sendiri dan rasa
takut akan penolakan. Tapi keinginan untuk menangani semuanya sendirian
membuatku tidak bisa berhubungan dengan orang lain dan membuatku lelah. Kamu tidak
perlu menghadapi semuanya sendirian. Berikanlah kesenangan pada mereka untuk
menjadi orang yang kau butuhkan. Hidup sejati datang dari perubahan-perubahan
kecil (Leo Tolstoy).
i)
Kesendirian
adalah hak semua orang
Siapapun bisa saja merasa sedih karena
kesendirian, tapi jangan beranggapan bahwa hal itu hanya dialami olehmu
sendiri. Semua orang mengalami hal tersebut dan mereka sedang melawan
kesendiriannya masing- masing. Meski dalam kesendiriannya, seseorang
mempelajari cinta. Melalui cinta itulah dia berkembang.
Jika kita tidak menerima kesendirian itu,
kita akan memimpikan hubungan ideal yang mustahil untuk terealisasi, kita akan
meremehkan hubungan pribadi dan pada akhirnya menganggap bahwa kita hidup
sendiri.
Bab 2. Santai saja, jangan memaksakan diri (Hidup
sebagai diriku sendiri)
a) Tidak memaksakan diri menjadi orang lain
Kita harus melihat masalah secara lebih
objektif dan mengendalikan sistem kendali otomatis yang sudah tertanam
sebagai kebiasaan. Kita semua sedang belajar untuk menjadi pribadi yang lebih
baik lagi. Perubahan harus dimulai karena kasih sayang terhadap kehidupan,
bukan karena rasa malu terhadap diri sendiri. Jangan sampai melupakan
kelebihanmu.
b) Keberanian untuk mengecewakan seseorang
Di saat seperti ini, pengabdian dan pengorbanan
orang tua membuat anak semakin putus asa karena merasa tidak seharusnya mereka
mengecewakan orang tua yang begitu baik. Kegembiraan dan rasa keingintahuan
yang seharusnya ditukar dengan rasa malu dan takut akan kegagalan, bukankah ini
sebuah tragedi? Seperti keberanian untuk menerima rasa benci dari orang lain,
ada saatnya kita butuh keberanian untuk mengecewakan orang-orang yang penting
bagi kita. Tidak sempurna dan tidak benar pun tidak apa. kekecewaan orang lain
bukan tanggung jawabmu. Tidak ada orang yang berhak kecewa pada sesuatu yang
sudah kau lakukan semampumu.
c) Sisakan tenaga untuk kembali
Karena itu meski kita bisa melakukan lebih
lagi, lebih baik kita berhenti untuk yang akan datang selanjutnya. Demi
mempertahankan hubungan yang baik, dengan sosok yang tidak kelelahan meski
hubungan itu sudah berlangsung lama. Ayo, sisakan tenaga untuk kembali,
agar kita bisa berjalan lebih jauh dan
lebih lama. Keseimbangan adalah tidak melakukan sesuatu meski kita bisa
melakukannya lebih lagi.
d) Tidak gaul juga tidak apa
Jadi, daripada memiliki hubungan dengan
banyak orang yang terpenting adalah memahami keinginan diri sendiri dan
menjalin sejumlah hubungan yang tepat sesuai dengan diri sendiri. Kunci dari
hubungan yang memuaskan terletak pada kualitas, bukan kuantitas hubungan. Hubungan
memperkaya hidup kita dan diri kita sendirilah yang membuat hidup itu ada.
e) Tidak ada ‘daging sapi’ tanpa alasan
Tentu saja pengorbanan bukanlah hal yang
buruk, tapi jika ditambahkan dengan syarat, niat baik itu berubah menjadi
pemaksaan, seperti banyaknya kesepakatan yang ada dalam ponsel gratis. Seperti
sponsor dan permintaan yang memiliki arti berbeda, niat baik yang disertai
syarat berubah menjadi keserakahan.
Jika kamu menyalahkan seseorang karena
pahala yang tidak kembali, menganggap orang lain bertanggung jawab atas
kebahagiaanmu, atau mencari keberadaanmu dengan mengorbankan dirimu sendiri,
itu artinya pengorbanan tanpa kesepakatan itu harus dihentikan. Lawan bicara
kita mungkin tidak menginginkan apa yang kita berikan, jadi perbuatan baik
tanpa syarat sudah cukup. Ini adalah saat kamu harus memerhatikan dirimu
sendiri agar hubungan yang kamu miliki berdasarkan kasih sayang, bukan
berdasarkan hutan.
Kesalahan terbesar adalah mencoba menjadi
orang baik dengan pikiran yang jahat (Walter Bagehot). Urus dirimu sendiri,
baru urusi orang lain. Pengorbanan bukan dilakukan oleh orang baik, tapi oleh
orang yang kuat.
f) Aturan emas sebuah hubungan
Sekeras apapun aku berusaha, ada
orang-orang yang memang tidak cocok denganku, ada saat dimana terjadi
kesalahpahaman yang konyol, musuh yang tidak diinginkan dan hubungan yang
hancur meskipun tidak ada yang melakukan kesalahan.
Tidak ada jawaban yang sempurna untuk
sebuah hubungan dan jika kamu terus mencari jawaban untuk pertanyaan yang tidak
memiliki jawaban itu, hanya hatimu yang akan tersakiti. Sebuah hubungan yang
diperjuangkan secara sepihak tidak akan bertahan lama. Hubungan yang kuat merupakan
hasil dari upaya bersama. Sampaikan ketulusanmu, tapi jangan bergantung pada
sebuah hubungan.
g) Sampai aku tidak lelah
Tidak semua orang bisa membantu dalam
situasi tertentu. Oleh karena itu, kita harus membuat batasan yang sesuai dan
membedakan urusan pribadi dan urusan orang lain agar kita dapat membantu
seseorang dengan maksimal. Jika kamu ingin menjadi kekuatan untuk orang yang
kamu sayangi, syarat terpenting adalah hidupmu tidak boleh berantakan. Jangan mencoba
bertanggung jawab atas semua hal sendirian. Hubungan yang paling ideal adalah
hubungan yang mana kita bisa mengandalkan satu sama lain.
h) Pemulihan keyakinan dasar
Daftar lagu favoritmu bisa berubah, tapi
lagu favoritmu sendiri akan selalu ada. Orang-orang yang ada di sisimu akan
berganti,tapi akan selalu ada orang yang menemanimu. Begitulah dunia ini. Jika
dilihat dari dekat, dia selalu berubah, tapi jika dilihat dari jauh seperti
tidak ada yang berubah. Tidak ada hubungan yang abadi, karena itu kamu tidak
perlu terlalu lama bersedih atau takut. Seperti kamu yang membutuhkan orang
lain, pasti ada seseorang yang membutuhkanmu.
i)
Bertahan
dalam kehidupan sehari-hari
Jika kamu mengatakan kamu tidak bisa
melakukan apapun mungkin kamu memandang istilah ‘bertahan hidup’ dengan enteng.
Bertahan hidup membutuhkan banyak upaya dan kekuatan. Kamu mungkin tidak
menghasilkan sesuatu yang hebat atau kamu terlihat hanya diam saja, tapi semua
hal sulit dan hal-hal yang membuatmu terbebani sudah menjadi bukti bahwa kamu
sudah bertahan hidup semampumu. Setiap momen yang telah berlalu adalah
pencapaian terbaikmu. Kamu sudah berusaha keras untuk hidup. Kamu sudah
bertahan hidup dengan baik. Terimakasih atas kerja kerasmu.
Bab 3. Tidak gugup
dan dengan sopan (bersama orang asing)
a) Bersikap baik pada orang yang eksentrik
Karena itu jangan menyia-nyiakan pikiran
dan perasaanmu dengan kebencian. Belas kasih untuk orang-orang yang eksentrik
(aneh) adalah kedamaian untukmu.
b) Perbedaan orang baik dan budak
Giver mampu memaksimalkan dan meningkatkan
kekuasaan mereka dengan reputasi dan kehidupan sosial yang baik. Kesuksesan
mereka berkelanjutan karena orang lain juga senang dengan kesuksesan giver.
Jadi apa yang berbeda dari giver yang baik? Perbedaannya adalah mereka tidak
bergaul dengan taker dan mereka tidak lupa mengurus diri mereka sendiri.
Buatlah mereka yang bertemu denganmu merasa beruntung. Tapi hanya untuk mereka
yang pantas mendapatkannya.
c) Ilusi mengetahui pikiran lawan
Ilusi dapat membaca pikiran lawan mungkin
memberikan rasa lega pada seseorang bahwa dia dapat mencegah penolakan atau
rasa tidak nyaman, tapi juga menciptakan konflik yang tidak nyata dengan
sendirinya. Kamu tidak perlu melihat isi buku harian orang lain, sama seperti
kamu juga tidak perlu mengetahui semua perasaan orang lain. Meski kamu
mendengar ada suara-suara di pikiranmu, kamu tidak perlu terobsesi dengan
suara-suara itu. Itu bukan pikiran yang dibuat oleh lawan bicaramu, tapi olehmu
sendiri. Saat kamu mendengar suara dari pikiranmu, kamu tinggal berkata, ‘terserah,
bodo amat’.
d) Rasa canggung itu tidak nyaman
Namun, kritik terhadap individu berdasarkan
nilai-nilai yang ditetapkan secara tidak masuk akal hanyalah penindasan di
bawah nama ‘kebenaran, kesopanan, dan moralitas’, yang bertujuan untuk
kegembiraan sesaat. Bahkan jika tuduhan itu memang membuat perubahan, perubahan
yang terjadi karena penindasan akan selalu membawa bencana. Jangan meminta maaf
kalau kamu tidak salah.
e) Ayo hindari kotoran
Jika dilihat dari jauh, dia hanya penguasa
kecil di dalam kelompok yang juga kecil. Terkadang, ada bagusnya kita
mempraktikan humanisme dan merasa simpati dengan berpikir, ‘bagaimana dia bisa
jadi seperti itu?’. Jika kalian
merespons tindakan mereka, kamu akan terjebak untuk berusaha menyenangkan
mereka dan akhirnya dimanipulasi oleh mereka.
Dalam situasi seperti ini, tindakan yang terbaik adalah tidak terlibat
dengan mereka. Lebih baik kamu menjauhkan diri dari pujian, komentar negatif,
dan tindakan pengabaian mereka serta berusaha untuk tidak menarik perhatian
mereka. Orang yang tidak tahu malu bisa menang melawan siapapun.
f) Setidaknya bergantilah setelah three out
Namun, tidak semua hubungan bisa disudahi
hanya karena konflik dan kekecewaan, seperti halnya dokter tidak boleh
meresepkan obat berdosis tinggi pada pasien dengan luka kecil, atau seperti
kita yang tidak mungkin membeli perabot baru hanya karena perabot lama kita
sedikit tergores. Yang kita butuhkan adalah memberikan sedikit waktu. Jika kamu
selalu merasa kecewa dalam sebuah hubungan, mungkin kamu tidak pandai menilai
orang atau kamu mengharapkan terlalu banyak dari pasanganmu.
Terkadang, sebuah hubungan akan terpisah
secara alami, tapi jika kamu menunggu beberapa saat tanpa mengakhiri hubungan
itu, mungkin akan tiba saat kamu merasa bersyukur karena hubungan itu tidak
berakhir. Jawaban yang kamu inginkan mungkin tidak langsung keluar tapi lebih
baik mempertahankan hubungan yang memang masih bisa kamu pertahankan.
g) Karakter lawan bukanlah nilaiku
Psikologi mengungkapkan hal ini sebagai
personalisasi, yakni kita merasa bersalah secara personal atas sesuatu yang
mungkin bukan sepenuhnya kesalahan kita, atau atas hal-hal yang bahkan tidak
ada hubungannya dengan kita. Kita sering salah menganggap masalah mereka
sebagai masalah kita dan kita jadi menyalahkan diri sendiri. Terkadang kita
perlu melihat kembali tindakan-tindakan kita, mungkin kita akan terluka, tapi
kita tidak perlu sampai menganggap masalah orang lain sebagai masalah kita
juga. Perasaan orang lain, sikap orang lain dan kepribadian orang lain bukanlah
nilai dari dirimu seutuhnya.
h) Penghiburan dari ketidakpekaan
Tapi, seperti orang lain yang tidak
mengetahui luka yang kita terima, kita juga memberikan luka pada orang lain
tanpa sepengetahuan kita. Namun, saat kamu memberikan luka pada orang lain dan
jika orang tersebut memahaminya dengan berpikir, ‘itu memungkinkan’ atau ‘dia
tidak mungkin berbuat begitu dengan maksud jahat’, itu akan membuat hati kita
nyaman. Kita membutuhkan sedikit ketidakpekaan untuk mencegah agar hati kita
tidak terluka. Ktidakpekaan ini muncul saat kita ingin keluar dari gagasan
bahwa hanya diriku sendiri yang terluka.
Kita perlu
sedikit menutup mata untuk kesalahan orang lain, melihatnya dengan
pemahaman yang murah hati dan tidak peka terhadap tindakan orang lain. Di dalam
hubungan dengan manusia, diperlukan ketidakpekaan palsu seolah-olah kamu tidak
mengerti. Ketidakpekaan yang murah hati selalu terdengar ramah dan manis.
i)
Permintaan
maaf yang terlambat itu tindakan yang benar
Fakta bahwa ada seseorang yang mencemaskan
perasaanku membuatku lega dan merasakan kehangatan. Meski terlambat, permintaan
maaf adalah tindakan yang benar. Permintaan maaf adalah parfum yang indah. Itu
bisa mengubah momen paling canggung menjadi hadiah yang elegan. Jika kamu
memiliki permintaan maaf yang belum tersampaikan, beranikanlah dirimu.
j)
Hukum
yang meminimalkan kerusakan
Kita tidak mau membuat kesalahan lawan
hilang, dan juga tidak mau menyerah atas hak untuk menyalahkan mereka. Karena
itu, kita memilih untuk menderita sendiri. Tapi, bukankah itu kerugian untukku
sendiri dengan mengatasnamakan kebencian atau sakit hati? Kamu tidak harus
memaafkan. Tapi, ambillah kebebasan untukmu sendiri. Jangan hidup di dalam luka
yang dibuat oleh orang lain.
Bab 4. Dengan Berani,
Jangan Takut (Hidup dengan Percaya Diri)
a) Tidak ada yang selesai kalau hanya aku yang
menahan diri
Niat baik harus dilakukan dengan hati-hati
dan bijaksana. Niat baik individu tidak selalu menghasilkan keadilan bagi
seluruh kelompok, dan solidaritas bukan berarti seluruh anggota kelompok harus
berkumpul dan bergandengan tangan di satu tempat.terkadang, tidak menanggapi
permintaan yang tidak adil bisa menjadi niat dan solidaritas yang terbaik. Aku
harap semua orang hidup dengan sedikit lebih santai.
b) Keyakinan juga bisa diubah
Setiap orang terlahir dengan benih, tanpa
memaksanya untuk menjadi bunga tertentu, mereka akan mekar dengan sendirinya
jika diberikan air dan sinar matahari yang cukup. Mungkin aku menjadi ambisius
dan mengirim anakku mengikuti berbagai jenis kursus, tapi sejauh ini aku
beranggapan bahwa kehidupan anak tidak perlu dirancang oleh orang tuanya. Jadi
jika ada momen saat kamu tidak dapat menemukan alternatif dari caramu saat ini,
jika kamu tidak dapat menemukan kebahagiaan dalam hidup, jika terjadi konflik
sampai berulang kali, ayo kita kumpulkan keberanian untuk dibujuk oleh orang
lain. Bahkan keyakinan yang kita miliki terkadang membutuhkan mode ‘dapat
diubah’. Untuk menjadi orang yang selalu bahagia dan bijaksana, kalian harus
sering berubah. Kita butuh logika untuk membujuk seseorang. Kita perlu
introspeksi diri untuk membujuk seseorang.
c) Mencari uang bukan pekerjaan yang
mengerikan dan rendahan
Tapi karena, sudah terbiasa dengan hal ini,
akan semakin mudah untuk menghina orang lain di tempat terjadinya penghinaan
seperti gang yang dipenuhi dengan sampah. Kita harus menghentikan regenerasi
penghinaan. Tidak peduli sudah sejauh apa dunia ini berkembang, kita harus
menolak perlakuan itu. Cara untuk mendapatkan penghinaan adalah dengan mengalah
pada mereka. Seseorang akan dihormati sebesar apa yang dia tuntut (Willian
Hazlitt).
d) Dilarang resah
Terlalu banyak informasi membuat perasaan
kita menjadi sensitif dan kegelisahan itu melelahkan kita bahkan sebelum
menghadapi ancaman yang sesungguhnya. Pikiran dan perasaan kita dipengaruhi
oleh apa yang kita lihat. Mari kita lihat sesuatu yang cantik, ramah dan
hangat. Kita bukan melihat sesuatu karena itu penting, tapi itu menjadi penting
karena kita lihat.
e) Mari abaikan mulai dari diri sendiri
Jangan memata-matai media sosial milik
mereka yang tidak mengasihimu, jangan menanyakan kabar terkini dari mereka yang
tidak terlalu penting untukmu, dan jika seseorang terus memberitahukanmu
berita-berita mereka, kamu harus mampu mengalihkan pembicaraan. Mari abaikan
mulai dari diri sendiri. Yang kita butuhkan adalah kekuatan untuk fokus pada
hidup kita. Tidak perlu merasa rendah diri karena pandangan yang tidak berarti.
Kita bisa menyaksikan hidup dengan lebih terhormat. Kamu adalah satu kesatuan
utuh yang tidak dapat dibandingkan dengan siapapun.
f) Relakslah sedikit
Kita sering menganggap tanggung jawab yang
kuat dari ketelitian sebagai sifat yang kita inginkan, tapi hal ini bisa
dilihat juga sebagai sifat yang rentan terhadap depresi. Jangan menjadi budak
dari keyakinan/ tanggung jawab apapun itu. Kamu harus merasa ringan agar bisa
melakukan lebih banyak hal.
g) Lakukan apa yang mau kau lakukan
Perasaan ‘hanya mau saja’ sangatlah
penting. Itu bukan keinginan siapapun, tapi keinginanmu sepenuhnya, karena itu
kita harus mendengarkan perasaan itu dan melakukan apa yang kita inginkan.
Hidup dan matimu tidak harus diserahkan hanya pada satu mimpi. Hidup harus
terus berjalan dan pilihan untuk mundur selalu terbuka. Daripada menyerah
dengan aman, yang kita butuhkan adalah kekuatan untuk memulai kembali kapanpun.
Kamu bisa gagal pada apa yang tidak kamu inginkan, jadi sebaiknya kamu
mengambil kesempatan untuk melakukan apa yang kamu suka (Jim Carrey). Kita
harus mencobanya dengan benar terlebih dahulu baru kita bisa menyerah.
h) Jangan menganggap semuanya masalah masa
lalu
Kita sering memahami masalah kita melalui
ingatan masa kecil. Hal ini karena pengalaman masa kecil membentuk tatanan
pikiran dan hati kita. Tapi masalahnya,
ingatan itu tidak lengkap. Saat depresi kita akan mengingat ingatan yang
suram dan membuat kita tertekan. Ini bukan karena masa lalu kita dipenuhi
dengan ingatan yang buruk, tapi mungkin perasaan kita saat inilah yang membawa
kembali ingatan buruk itu. Kita harus memberi tahu bahwa kita sudah bertahan
dengan baik, sudah berjuang dengan baik, dan sekarang kita sudah menjadi orang dewasa
yang tidak perlu takut lagi. Tenangkan dirimu di masa kecil yang selama ini
bersembunyi.
Masa lalu bisa menjadi penjelasan untuk
masa kini, tapi itu bukanlah solusi untuk masa depan. Yang kita butuhkan untuk
keluar dari masa lalu dan melangkah maju bukanlah kebencian tapi duka/ perasaan
bersedih dan menangis sepuasnya untuk kita di masa lalu yang lemah dan
menyedihkan, betapa saat itu kita sangat kelelahan, kesepian dan ketakutan. Kita
harus menenangkan diri kita di masa lalu.
i)
Tidak
cemas
Dibandingkan tergesa-gesa karena dikejar
usia, mari jangan batasi peluang-peluang yang ada di dalam hidup ini. Tapi kamu
akan segera mengetahui bahwa ini adalah saat dimana kamu bisa memulai sesuatu
yang baru. Aku harap kamu bergerak maju sedikit demi sedikit menuju kehidupan
yang kamu inginkan. Kamu di masa depan akan mendukung awal mulamu di masa ini.
Berikanlah waktu untukmu memulai sesuatu. Hidup ini terlalu singkat untuk
ragu-ragu, dan terlalu panjang untuk merasa gelisah.
Bab 5. Lepaskanlah,
jangan ditahan (mengekspresikn perasaan dengan kata-kata)
a) Bersikap tidak sopan membutuhkan polisi
tidur
Penghiburan paling penting dalam hidup kita
bukanlah kata-kata bijak yang mewah atau kiasan yang bijaksana. Tapi keberadaan
seseorang yang tetap ada di samping kita. Ketulusan itulah pertolongan yang
bisa kita berikan terhadap satu sama lain. Jika kita membuat gesekan dengan
lawan bicara kita, itu mungkin akan membantu mereka agar tidak menjadi
‘monster’. Seperti polisi tidur yang ada di jalan, ketidaknyamanan kecil inilah
yang membuat satu sama lain dari kita tetap aman. Karena itu mari ekspresikan
meski hanya sedikit. Agar kamu tidak
menjadi tidak berdaya. Demi martabat masing-masing. Kita memiliki hak untuk
melindungi diri kita sendiri.
b) Ungkapkanlah agar mereka tahu
Aku merasa seperti harus menjadi robot yang
ahli dalam akting dan harus mengekspresikan ratusan emosi hanya dengan satu
ekspresi. Ada kalanya apa yang menurut orang lain itu wajar, bagi kita adalah
sesuatu yang tidak sopan, dan apa yang menurut kita adalah niat baik, bisa saja
tidak demikian bagi orang lain. Mungkin kalian akan bertanya, ‘apakah itu harus
diungkapkan dengan kata-kata?’. Namun ada hal-hal yang memang harus diungkapkan
dengan kata-kata. Demi hubungan yang sehat dan lancar. Demi hari dan pikiranmu.
Ini adalah momen dimana suaramu dibutuhkan dalam kehidupan. Jika kamu tidak
belajar cara mengekspresikan perasaanmu dengan benar, siapapun yang kamu temui
akan membuatmu menderita.
c) Tolong tanyakan perasaanku
Karena itu, jika kalian berada di samping
seseorang yang mengalami kesulitan, alih-alih memberikan mereka solusi,
tanyakanlah perasaan mereka agar mereka dapat memberi tahu kalian. Kalian harus
bisa menerima perasaan orang lain dengan berkata “Jika kamu merasa begitu,
pasti ada alasannya.” Meski tanpa nasihat yang logis dan rasional, orang lain
dapat menemukan jawaban mereka sendiri saat kita benar-benar berempati. Empati
yang sejati adalah mengosongkan pikiranmu dan mendengarkan orang lain secara
keseluruhan. Meski sepertinya marah, sebenarnya orang dewasa pun seperti anak
kecil. Mereka mungkin berteriak karena meminta sebuah pelukan.
d) Ekspresikan dulu, baru kau tahu nilai
sebenarnya dari lawan bicaramu
Ekspresikan perasaanmu, bukan untuk membuat
luka, tapi demi ikatan yang lebih dalam. Mengekspresikan perasaan agar tidak
terluka memang terserah kita sendiri, tapi bagaimana cara menerimanya pun terserah orang lain. Jika orang yang kamu
cintai berbuat semena-mena padamu, pada akhirnya kamu jadi akan membenci mereka
(Andrew Matthew). Hal yang diperlukan agar tidak salah paham pada orang lain
bukan dengan mengetahui lebih banyak tentang orang itu, tapi dengan mengetahui
ketidaktahuanmu sendiri.
e) Buatlah alat pengendali amarahmu sendiri
Namun, jika kamu hanya membangun batasan
yang dalam, hasilnya adalah pengasingan. Jika kita selalu waspada dan khawatir
akan kerusakan, kita akan mudah merasa lelah dan lebih sensitif. Karena itu, yang dibutuhkan adalah toleransi.
Tanpa pemikiran ‘bisa saja begitu’, kita akan melelahkan diri sendiri dengan
kemarahan yang tidak perlu. Pengalaman – pengalaman yang kamu alami adalah
proses untuk mengetahui garis dasarmu, misalnya saat kamu tidak berdaya atau
saat kemarahanmu menjadi sesuatu yang kamu sesali. Lihatlah kembali saat-saat
yang membuatmu menyesal, dan buatlah pilihan lain. Garis dasar yang kau miliki,
yang mencakup batasan dan toleransi, mulai sekarang akan menjagamu.
Jika ada hal yang bisa kulakukan sesuka
hatiku, itu adalah pikiran dan sikap. Terkadang kita bisa membuat keputusan
buruk, tapi yang terpenting adalah bagaimana cara kita menghadapinya. Ini
berarti kita memiliki kendali di dalam diri kita sendiri (Rita Hartney).
f) Kata-kata yang bisa melindungiku
Demi sebuah hubungan yang nyaman,
dibutuhkan batasan yang bisa membuatku nyaman dan toleransi yang bisa membuat
orang lain nyaman. Beri tahu semua kebenaran, tapi katakanlah secara miring
(tell it slant). Ayo, coba belajar berbicara dengan sedikit lebih halus,
perbaiki dan berlatihlah untuk menemukan bahasa yang dapat melindungimu.
g) Mengekspresikan juga butuh pemanasan
Perasaan yang tidak nyaman seperti
kemarahan, kesedihan, kesepian, dan rasa malu diekspresikan dengan cara
disamarkan sebagai ‘perasaan palsu’ yang relatif aman. Terdapat celah antara hati dan tindakan kita.
Terkadang kata-kata yang berbeda dengan hati kita akan keluar, dan kita bahkan
tidak tahu bagaimana perasaan kita, tapi kita ingin orang lain mengetahuinya.
Berlatihlah untuk menuliskan perasaan dan situasimu di atas kertas, amatilah
secara objektif dan sampaikan apa yang ingin kamu katakan. Semua orang akan
terbiasa setelah berlatih. Suatu hubungan tidak akan berubah jika hanya ada
satu orang yang berusaha. Tapi, itu bisa jadi berbeda jika kamu mencobanya
terlebih dahulu.
h) Kita tidak bisa memperbaiki orang
Kita berpikir bahwa sebuah masalah hanya
akan terselesaikan jika lawan kita berubah, dan terkadang memenuhi standar kita
adalah bukti dari cinta. Kita juga percaya bahwa kita bisa mengubah seseorang
dengan mengkritiknya secara tajam dan memaksanya secara terus menerus. Tapi
itu, tanda kita menganggap keinginan kita sebagai perintah. Hal yang lebih
penting daripada menemukan orang yang bisa kita cintai adalah mencintai orang
yang kita temukan. Jangan jauh-jauh mencari cinta. Kita perlu berusaha untuk
mencintai seseorang, bukan berusaha karena mencintai seseorang. Kita tidak
dapat mengubah siapapun, tapi kita hanya menjadi mirip satu sama lain.
i)
Ayo,
akhiri penekanan berkelanjutan
Sebenarnya, stereotipe dan penindasan
identitas ada dimana-mana. Kebanyakan wanita menekan emosi mereka karena
perkataan, “wanita tidak boleh bersuara keras”, dan para pria menekan emosi
mereka karena perkataan “pria tidak boleh menangis”. Jika kata-kata itu adalah
benih dari kecemasan, luka, atau konflik, kita harus bisa memutuskannya
(menghentikannya). Agar benih tidak mengakar di hati dan pikiran kita.
Setidaknya agar tidak diteruskan pada
orang yang kita cintai.
j)
Cara menghentikan
pertengkaran
Cinta hanya bisa didapatkan jika kita
percaya pada nilai dari kesabaran. Ada banyak keterampilan dalam menjalin
sebuah hubungan, tapi yang terpenting adalah keberanian memilih cinta saat
terjadi sebuah konflik. Jika kamu menginginkan cinta, maka pilihlah cinta.
Manusia tidak tahan dengan kedamaian, sehingga dia memilih pertengkaran.
Dibutuhkan kekuatan untuk mempertahakan kedamaian.
Bab 6. Jangan menjadi
dingin, bersikaplah ramah (Mempelajari cinta)
a) Dilarang burnout
Kita harus bebas dari rasa bersalah yang
tidak perlu dan mampu membuat kita nyaman. Kamu harus dapat menyayangi dirimu
sendiri.
b) Seni berbaikan
Lakukanlah pertengkaran dimana tidak
ada yang kalah. Lebih baik kita
berbicara dengan menujukkan bahwa pasangan kita lebih berharga daripada
pertengkaran sepele itu.
c) Nilai dasar seorang ibu
Ibu juga manusia biasa. Kita terkadang
harus mengakui bahwa seorang ibu dapat melakukan kesalahan, ibu adalah manusia
yang rapuh dengan bekas luka, dan terkadang mereka adalah seseorang yang dapat
berjuang keras di dalam kehidupan. Jadi meskipun tidak sempurna, kalian harus
tahu bahwa dia sudah melakukan yang terbaik semampunya.
Pengabdian seorang ibu yang tidak bahagia
akan meninggalkan rasa bersalah bagi anaknya, dan seorang ibu tidak seharusnya
menjadi pengecualian untuk mendapatkan kebahagiaan saat dia menginginkannya. Kita
seharusnya tidak hanya melindungi kebahagiaan mereka sebagai ibu, tetapi juga
sebagai istri, teman dan individu. Kita adalah anak dari seseorang dan juga
orang tua bagi seseorang. Jadi kita harus bahagia bersama. Karena itu,
maafkanlah. Baik orang tua dari seseorang atau diri kalian sendiri. Ibu,
berbahagialah demi anak kalian.
d) Menabur benih hubungan
Cara paling pasti untuk menjaga agar
hubungan tetap berjalan adalah mengubah “Kapan kapan kita bertemu lagi ya!”
menjadi “Kita bertemu lagi minggu ini, ya!”
e) Bersikaplah baiklah padaku
Jika kamu berpegang pada keyakinan bahwa
kamu tidak boleh bertoleransi pada diri sendiri, kamu khawatir akan jatuh di
suatu tempat, atau takut akan ditinggalkan sendirian, maka kamu akan terus
menyalahkan dan mengkritik dirimu sendiri. Alasan aku bisa bertahan hidup tanpa terjatuh di hari-hari yang suram adalah
karena aku memilih untuk bertoleransi, bukan menyalahkan diri sendiri. Karena itu,
sekarang kamu boleh menghibur dirimu sendiri. Kamu boleh memahami dirimu
sendiri. Hal itu tidak membuatmu ditinggalkan sendirian atau terlihat
menyedihkan. Untukmu yang terlalu memaksakan diri untuk waktu yang lama. Untukmu
yang mengasingkan diri dari kehidupan. Sekarang, kamu boleh bersikap ramah. Jika
kamu sedang melakukan apa yang kau inginkan atau apa yang bisa kau lakukan. Salah
satu dari dua hal itu menandakan bahwa kamu hidup dengan baik.
f) Sejarah kelamku yang bersinar
Bahkan di Finlandia terdapat Hari Kegagalan
untuk berbagi dan memperingati kisah kegagalan satu sama lain. Hal ini juga
berdasarkan pada kemurahan hati terhadap kegagalan, sehingga orang-orang dari
berbagai usia dapat mengambil tantangan baru melalui pendidikan. Kegagalan menandakan
awal yang baru, dan menyerah bukanlah tentang memeriksa sampai dimana batasanmu,
tapi tentang memastikan kemungkinan-kemungkinan yang ada di dalam hidup. Karena
itu, janganlah berputus asa saat mengalami kagagalan. Siapapun dapat gagal baik
dalam mencapai tujuan, pekerjaan, hubungan bahkan di setiap momen dalam
kehidupan. Kita harus belajar dari kegagalan. Kita harus bertoleransi dengan kegagalan
sendiri, barulah kita bisa bertoleransi dengan kegagalan orang lain. Akuilah bahwa
kamu sedang berkelana. Tidak ada momen seganas hari-hari saat berkelana.
g) Meskipun begitu, alasan untuk hidup
Di dalam hidup dibutuhkan arti, tujuan dan
penghargaan. Namun, saat tidak ada jawaban yang bisa kalian temukan, bukankah hidup itu sendiri adalah arti,
tujuan dan penghargaan bagi kita? Oleh karena itu, terkadang kita mungkin
terlihat buruk atau tidak berdaya, tapi aku harap kalian tetap menjalani hidup
meskipun itu sebagai upaya agar kalian tidak terlihat menjadi buruk. Berjalanlah,
dan kau akan mengetahuinya di tengah perjalanan itu. Berbahagialah, dan kau
akan menyadarinya di tengah kebahagiaan itu. Jika kalian tidak tahu kenapa
kalian dilahirkan, jalanilah hidup selagi sudah dilahirkan.
h) Sedikit lebih hangat, sedikit lebih dingin
Jadi yang terpenting adalah mengetahui
perasaan kita sendiri, apakah kita merasa nyaman atau tidak dengan suhu hubungan
yang kita miliki. Di antara ketenangan dan gairah, kamu bisa menemukan suhu
hubungan yang paling nyaman untukmu.
i)
Bukankah
kita semua mahkluk hidup?
Kita tidak terluka karena kita buruk atau
kekurangan, tapi kita semua hidup di dalam luka. Jadi kamu bisa merasa nyaman
dan lega karena tidak sendirian di dalam kesengsaraanmu sendiri, dan marilah
kita berbelas kasihan satu sama lain. Faktanya, semua orang hidup dengan
mempertahankan hati mereka sendiri seperti halnya kamu. faktanya, semua orang
membutuhkan penghiburan. Fakta itulah yang menjadi alasan bagi kita untuk
menjadi sedikit lebih ramah satu sama lain. Bersikaplah baik pada semua orang,
karena setiap orang yang kau temui sedang melakukan pertarungannya sendiri
(Plato).
j)
Di dalam
kebahagiaan dibutuhkan usaha
Kebahagiaan bukanlah kepuasan dari pencapaian
jangka pendek, dan juga bukan tujuan dari kehidupan. Tapi, itu adalah hasil
dari cinta. Jika ingin bahagia, kita harus belajar mencintai. Jika ingin tahu
apa itu cinta, peluklah orang yang ada di dekatmu. Kehangatan itu adalah
kebenaran dari cinta.