It is my nineteenth posted.
Jadi karena postingan yang baru sedikit. Aku mau nambah lagi tentang belajar sungguh-sungguh.
Kita sebagai manusia memang tidak sempurna, tapi untuk jadi sempurna juga tidak dilarang.
Walaupun kita memiliki batasan, tapi apapun bisa dilakukan asal berusaha.
Sulit memang, bahkan bisa terlihat bermuka dua, tapi itulah yang baik.
Belajar dan Memikul Kuk
By : HH
Hari-hari ini banyak orang yang menanggung beban berat, belum lagi permasalahan yang datang tiba-tiba. Semua begitu menekan kehidupan kita bahkan membuat kita merasa letih lesu dan tidak sanggup berdiri lagi. Kita berpikir bahwa sudah tidak ada lagi jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut.
Namun Tuhan berkata bahwa Yesus mengundang kita untuk menikmati kekuatan, kelegaan, dan kemenangan yang nyata dalam Dia. Bukan sekedar janji, tapi jaminan yang pasti, dimana kita pasti akan menikmati berkat itu juga kita datang kepadaNya. Tuhan akan mengangkat beban berat kita dan menggantinya dengan beban yang lebih ringan. Kuk yang dipasang adalah untuk mengendalikan kehidupan kita supaya dapat fokus pada jalan yang ditetapkan yaitu kehendak dan rencana Tuhan yang indah pada kita.
Tuhan sangat tahu kehidupan kita, Ia lemah lembut dan mengundang kita untuk datang dan belajar kepadaNya. Asalkan kita tekun mengikuti proses, kerohanian kita pun akan meningkat, dan merasakan kelegaan yang sejati ketika kita mau merendahkan diri dan terus belajar dari Yesus.
Beberapa pelajaran dari Yesus:
- Menambah Iman. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak terlihat. Kita harus terus menerus menambah iman kita (Luk 17:5). Jika kita mau taat, merendahkan hati dan senantiasa bergantung kepada Tuhan walaupun belum melihat rencana Tuhan yang indah.
- Mengurangi Ego. Kita perlu mengurangi ego kita dengan merendahkan diri dihadapanNya, memandang kebesaran Tuhan dan sadar betapa kecilnya kita sebenarnya. Jangan memegahkan diri sedikit pun (Yoh 3 : 30).
- Berkali-kali Mengampuni. Yesus mengajar kita untuk mengampuni berkali-kali siapapun orangnya dan apapun masalahnya. Biarlah kita lepaskan pengampunan seperti yang dilakukan Yusuf kepada kakak-kakaknya. Setelah mengampuni, Yusuf dapat melihat kebaikan Tuhan rancangkan untuk kehidupannya (Kej 50:20).
- Berbagi. Hidup yang sebenarnya akan kita temui bila kita merasa cukup dan mulai berbagi. Berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi sebagai dasar harta bagi kita di kehidupan yang sebenarnya (1Tim 6 : 17-19).
- Sepersepuluhan. Berbicara mengenai sikap hati kita kepada Tuhan, sejauh mana kasih dan ketaatan kita kepadaNya. Jika kita tidak ragu-ragu, maka Tuhan pun akan mencurahkan berkatNya dan menghalau segala sakit penyakit dari keluarga kita (Mal 3 : 10-12).
4G yang harus dilalui untuk menerima janji Tuhan:
- Getsemani. Kita perlu belajar menerima apa yang terjadi walaupun tidak sesuai dengan apa yang kita doakan dan percaya bahwa hasilnya adalah kesempurnaan. Biarlah kehendak Bapa terjadi, bukan kehendak kita.
- Gabata. Terkadang saat kita ingin berbuat baik, orang di sekitar kita melakukan kejahatan terhadap kita, seperti Pilatus yang diteriaki oleh orang Yahudi untuk menyalibkan Yesus. Kita harus siap menerima jika disalahkan bahkan diperlakukan tidak baik (Yoh 19:13).
- Golgota. Kita harus bisa mengampuni, supaya kehendak Tuhan yang baik terjadi dalam kehidupan kita. Iblis pasti kalah (Yoh 19:16-17).
- Gembira. Sukacita menarik orang pada Yesus. Bintang yang dilihat orang Majus saat ingin bertemu Yesus adalah iman dan pengiringan kita pada Yesus, mereka percaya sepenuhnya pada bintang itu. Tapi seringkali kita ragu-ragu terhadap bintang itu. Oleh karena itu, tetaplah percaya. Tetap berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap kemunafikan. Sebab itu saat kita mau berjalan bersama Tuhan bawalah emas (kemurnian), kemenyan (kepercayaan), dan mur (Roh Kudus) (Rom 14 : 17-18, Kis 2 : 41-47, Luk 12:1). Tetaplah bersukacita karena disitu aada berkat dan mujizat yang Tuhan sudah sediakan.
Sungguh-Sungguh
By: SK
Sungguh-sungguh adalah tidak main-main lagi (not playing game), sebab keselamatan kita bukan sebuah permainan, jadi lakukan dengan segenap hati dan jangan berpura-pura (atau hanya kelihatan/asal-asalan melakukan tugas/ santai saja).
Alasan kita harus sungguh-sungguh:
- Tuhan tidak senang dengan orang yang tidak sungguh-sungguh karena Tuhan sudah mengorbankan yang terbaik untuk kita. Jangan jadi jemaat yang suam-suam kuku (di tengah-tengah), merasa cukup begitu saja dalam mengiring Tuhan dan tidak berusaha untuk membayar harga lebih untuk meningkatkan kerohanianNya.
- Waktunya sudah dekat. Harus lebih sungguh-sungguh lagi karena keselamatan sudah dekat (Roma 13 : 1b).
- Apa yang difirmankan atau dinubuatkan Tuhan pasti akan terjadi yaitu tentang kedatanganNya. KedatanganNya akan didahului dengan Antikris selama 3.5 tahun yang menjadi ujian bagi semua orang terutama bagi gereja Tuhan, karena mereka menuntut penyembahan, yang tidak mungkin diberikan oleh gereja Tuhan. Namun Tuhan juga menjanjikan keluputan bagi orang yang sungguh-sungguh mengiring Dia.
- Bertobat (Yer 7 : 5-7). Perbaiki tingkah laku, perbuatanmu, sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di antara kamu, maka Tuhan akan diam bersama kita. Kita harus terus bertobat, karena bisa saja kita berdosa karena hal sepele seperti bergosip. Rendah hati dan berdoa kepada Tuhan maka Tuhan akan menunjukkan apa saja yang kita ubah dan mencurahkan kemurahanNya dalam kehidupan kita.
- Mencari Tuhan (Yer 29 : 12-13). Jika kita berseru dan berdoa kepada Tuhan, maka Tuhan akan mendengarkan. Jika kamu mencari, kamu akan menemukan Tuhan. Tuhan tidak mau kita hanya dekat sebatas mulut untuk memuliakan Dia, sementara hati kita jauh dari Tuhan dan ibadah kita hanya sebagai perintah. Tuhan memiliki hati dan Ia akan memberikan upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Tuhan (Ibrani 11:6).
- Mengasihi Tuhan (Ulangan 11:22-23). Tuhan pasti akan mencurahkan berkatNya jika kita merindukan firman Tuhan (Mazmur 119:20), mengasihi pekerjaan Tuhan (Filipi 2:30), mengasihi sesama anak Tuhan agar kita tetap berdiri teguh di dalam Tuhan (Kolose 4:12) .
- Berbuat Kebaikan (2Petrus 1 : 5). Menambah iman kita dengan kebajikan untuk berguna dalam kehidupan manusia supaya dapat masuk ke Kerajaan Allah (Titus 3:8).
Menang dalam Tantangan Hidup
By : DS
Tantangan hidup dapat kita hadapi dengan kemenangan maupun kekalahan. Ada 2 alasan mengapa tantangan hidup diijinkan. Pertama bahwa dalam dunia kita tidak tinggal sendirian karena kita memiliki lawan yaitu iblis untuk menjatuhkan kita dalam dosa. Kedua bagi Tuhan tantangan hidup adalah proses ujian terhadap iman kita supaya kualitas kerohanian kita menjadi bertumbuh kuat dan sempurna (Yak 1:24).Tantangan secara negatif adalah ajakan berperang, sedangkan secara positif adalah hal yang menggugah tekad kita untuk mengatasi suatu masalah.
3 Hal tentang tantangan:
- Sumber tantangan dari Iblis (1 Petrus 5:8-9). Contoh orang-orang yang menghadapi tantangan dari iblis yaitu Adam Hawa (Kejadian 3:1-6) dan Yesus (Lukas 4:1-13). Tetapi kabar baiknya adalah keputusan tetap berada di tangan kita, iblis hanya mempengaruhi tetapi tidak bisa mengambil keputusan kita. Hanya saja Hawa mengambil keputusan yang salah dengan memakan buah yang dilarang. Yesus menag dalam tantangan dari iblis, sekalipun Ia dipenuhi Roh Kudus, iblis ingin mencobai Yesus. Itu sebabnya tantangan selalu terjadi dalam kehidupan kita karena iblis hanya mundur bukan menyerah, hanya menunggu untuk menyerang kembali. Yesus menyerang dengan Firman.
- Diri kita sendiri (Yak 1 : 14-15). Setiap orang dicobai akan keinginannya sendiri, sehingga kita dapat jatuh dalam dosa karena keputusan kita sendiri. Itu sebabnya tantangan merupakan ujian terhadap iman kita, yang dibuat iblis atas seijin Tuhan dan kemenangannya bergantung pada keputusan kita.
- Tantangan hidup adalah sebuah proses dan ada waktunya (Pengkhotbah 3:11). Segala pencobaan dan masalah pasti akan berakhir, tergantung pada kita apakah mau bertahan dan menang atau menyerah kalah.
- Memberi informasi yang salah dengan memutar balikkan fakta
- Membangkitkan perasaan, pikiran, atau keinginan yang salah
- Mendorong kita untuk mengambil keputusan yang salah
- Ubah cara pandang sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas kerohanian kita mnejadi dewasa bukan sebagai masalah dalam kehidupan kita.
- Berjaga-jaga dan berdoalah setiap waktu dalam Roh (Markus 14:38, Efesus 6:18).
- Usahakan mengerti kehendak Tuhan (Ef 5:17, Roma 8:26-28). Kita sering kalah terhadap tantangan karena seringkali tidak puas dengan Tuhan. Tuhan tidak menginjinkan percobaan terjadi tanpa alasan, tetapi ada maksud dan rencanaNya, hanya Roh Kudus yang paham akan kehendak Allah. Bertanyalah kepada Tuhan atas setiap tantangan yang kita hadapi, bekerjasamalah dengan Tuhan melalui Roh Kudus.
- Perkatakan perkataan Firman Tuhan (Mazmur 27:14, 31:25). Tuhan bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Memperkatakan Firman Tuhan berarti membangun, menguatkan dan meneguhkan iman dalam kehidupan kita.
- Mintalah penyertaan Tuhan (Roma 8:31b). Jika Tuhan menyertai kita, segala sesuatu yang kita kerjakan pasti berhasil. Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Tidak Ada.




0 komentar:
Posting Komentar