Selasa, 20 Agustus 2024

Surat untuk Papaku dari Aku

Edit Posted by with No comments

 


 

Tanggal 4 Juni 2024, separuh hidupku kayak hancur banget, papaku meninggal dunia. Ini bukan mimpi, sesuatu yang mendadak pol. Kejadiannya di hari selasa aku masuk shift siang. Sedangkan hari minggu sebelumnya aku masih ketemu papa cuman sebentar, dan itu aku bantu cabut jenggotnya papa. dia bner bner minta tlong yang ngerayu supaya aku cabutin jenggotnya, yang notabene aku udah lama ngga mijetin papa, ngga cabutin jenggot papa (aku nulis sambil nangis), seolah -olah kejadian ini kayak ga masuk akal, umur ga ada yang tau, aku udah gabisa nulis aku, tangan aku kaku. jadi beberapa aku ngetik di arsip WA ku. aku menjauh dari keluarga berharap papa mama bisa menghabiskan waktu bersama tanpa khawatir anaknya. sedangkan aku di surabaya, cuman berharap papa mama panjang umur bahagia dan sehat selalu, itu saja. wis entahlah, kadang hidup tetap harus berlanjut, sedangkan aku masih sedikit2 cengeng.

Planku yang aku bkin kayak ga ada gunanya. aku terlalu malas, mulai sakit2an kayak masuk angin, badan sudah ngga karu2an, aku rindu klo papa ada. aku rindu bisa main sama teman2ku di Malang. aku menyerah. aku mau resign saja, tapi di sisi lain aku juga butuh pendapatan untuk bahagiain mama, apa aku puasa saja supaya hemat? Tolong Tuhan kasihkan aku terangMu, beritahu aku jalan yang harus ketempuh. kemana lagi aku harus pergi? aku capek. jikalau aku bisa tukar nyawa sama papaku, aku ikhlas mau. aku pengen papa kembali hidup, perjalanannya dia yang harusnya panjang karena dia tahu apa tujuan hidupnya. aku bodoh Tuhan, aku gatau apa apa. Terkadang apa yang telah aku katakan sehingga aku hidup di dunia ini. aku capek karena bukan seseorang yang bisa diandalkan. kasihan mama Tuhan. 

Tuhan tolong aku, setidaknya berikan mujizat dalam kehidupan kami, buat papa ada dalam keluarga kami. aku rindu papa, aku pengen ngomong sama papa, tokonya sudah bersih pa, banyak yang sudah kejual meskipun dijual murah gapapa ya pa. mobilnya papa udah diganti olinya sama pak domo, ayo pa ke gereja bareng lagi jangan cuman aku saja yang pergi. aku gabisa pake rok klo ke gereja, aku gamau naik sepeda motor karena mau gamau aku pake celana pa. pohon sirsatmu makin tinggi ga ada yang bisa ngambilin. motorku di rumah ngga kepake. tumbuhanmu layu semua, aku harus mtongin daun2 yang udah coklat. tlong pa, bangkito lagi. kumohon Tuhan biarkan sesuatu terjadi pada keluarga kami, kebahagiaan agar kami tidak diinjak injak. 

Sebegitu cepatnya Tuhan kau ambil papaku, dan Engkau mengharapkan aku lebih kuat? Memang kematian adalah kepastian. pilu hatiku. aku masih inget betul digonceng papa pulang dr surabaya turun di terminal arjosari. aku belum nikah juga pa, nanti siapa yang jadi waliku? memang betul aku belum ketemu jodohku, tapi aku harap papa hadir ya pa. tolong eyang jaga papa sebentar ya. nanti eyang antar papa turun ke bumi apa boleh? aku ingin membayangkan tiba2 papa ketok pintu rumah, lalu bilang aku datang :) terus papa cerita2 papa pergi ngapain saja, ketemu sama siapa saja. Tuhan pasti bisa melakukannya.

Pa, aku lagi sakit hati. Mengapa orang2 tidak tahu perasaanku? aku menyerah. aku ingin dipanggil Tuhan, aku ingin slesaikan ini semua. aku gatau misi apa yang ada dalam hidupku. aku bersyukur sekali bisa bertemu papa sebagai papaku yang bertanggung jawab dan memberikan kehidupan yang layak untukku. papa rajin banget baca alkitab. aku dulu menirumu pa, suka merangkum juga, tapi rasanya mandek karena perjanjian barunya udah slese. saat aku masuk ke perjanjian lama mulai loyo karena banyak betol. hehehe. ya semoga aku ada niat untuk membaca penuh alkitabnya.

Semoga secepatnya kita bisa bertemu. papa enak bisa ketemu eyang, aku perempuan anak pertama siapa yang melindungiku? siapa yang bisa membuat aku nyaman dekatnya? hari demi hari mama berdoa untukmu di kamar sambil menangis. sedangkan aku harus tetap terlihat tegar di depan mama, walaupun di kos waktu mau tidur keinget papa, aku nangis terus. maaf kalo aku anaknya selalu terima beres terus. oiya pa, kucingmu gambrun sudah diambil orang rupanya, sedangkan anaknya yang hitam sehat kalau yang putih terakhir aku denger gamau makan, padahal klo kita rawat dia yang paling serakah makannya. maaf ya pa, kucingmu harus kamu ikhlaskan di tangan orang lain. aku tetap beliin makan kok dan juga pasir, tapi mungkin beolnya sudah ga kuat ngurusnya karena sudah tumbuh besar. kalo dulu masih kecil2.

Sampai sekrang aku masih bertanya-tanya, apa yang terjadi setelah meninggal? apakah langsung bertemu dengan Tuhan Yesus? hidup sendiri, meninggal sendiri. Menyeramkan atau mendamaikan? yang jelas nanti aku pengen ketemu papa lagi, aku pengen peluk papa karena udah lama tidurnya, udah lama perginya, mangkel aku. mama loh masih bisa merawat mu pa. aku yakin pasti papa masih ingin hidup lama sama mama. hidup semua ngga adil, sangking ga adilnya hidup semua jadi adil. iya, aku jadi males olahraga. semangat hidupku menurun. aku inginnya pergi ke alam, meditasi, teriak kenceng banget, terus tidur. saat aku denger suara dari masjid, aku langsung flashback sore hari waktu senja papa gendong aku yang masih kecil, kala itu di rumah eyang, hawa adem. Kadang aku sedih jika mengingatnya. kenapa teringat momen itu di saat papa ngga ada. gemas.

Pa, aku ingin bertanya, waktu papa kehilangan kakek, apakah papa sesedih aku? apakah aku berlebihan memiliki perasaan ini? jika iya, aku akan membenci perasaan ini. tapi kata Tuhan aku tidak boleh benci dengan apa yang dia beri. aku harus bersyukur karena aku diberikan anugerah hidup yang baik, memiliki semua yang dianggap normal oleh dunia. pa, aku juga penasaran papa di dalam peti udah tidur gitu aja ta? ya aku harap papa bangkit seperti Tuhan Yesus yang telah disalib. Papa cuman tidur sebentar kan? nanti papa reinkarnasi mungkin. tapi sama seperti papaku, ngga berubah suatu apapun.

Pa, aku masih inget pesannya papa yang minggu2 sebelum papa ngga ada. papa bilang aku harus segera cari suami karena mama makin tua. pa, mama makin tua tapi papa tinggalin, kenapa ngga nego dulu ke Tuhan? papa yang baru ultah loh itu, aku loh berdoa papa supaya panjang umur. kenapa ngga dikabulin Tuhan? cuman dikasi waktu seminggu, itupun dibuat mikirin aldo. Itu ngga adil buat aku. kenapa aku harus menerima semua ini? maafkan aku ya pa, aku ngga seperfect anak yang papa inginkan. aku belum nikah dan belum sempat kasi cucu ke papa. terkadang aku juga merasa hidupku sangat menyedihkan. dan papa harus diem diri disaat sesama ipar sudah merawat cucunya, aku tok yang belum. nasibku buruk rupanya. maaf ya pa. setidaknya papa sudah ngga nanggung malu lagi ya? Tapi tetap aku aja yang ingin meninggal dulu ketimbang papa. aku ga terima semau ini. Jahatnya siklus kehidupan ini.

Tuhan aku ingin papa kembali ke keluargaku. Berikan mujizatMu. Aku yakin masih bisa bertemu papa, jadi keluarga yang utuh. harus berapa tahun lagi aku hidup? harus berjuang seperti apa aku Tuhan, sedangkan aku gatau apa2. aku ingin jadi anak yang berbakti dan menyenangkan orang tuaku. harus gimana lagi aku? apa yang ada di depan yang harus kuhadapi lagi? Dunia ini jahat. aku ingin papa jadi pelindungku. aku ingin punya papa, aku gamau jadi anak yatim Tuhan. Yesus punya Bapa, bagaimana denganku? seandainya aku ga ingin resign, apakah papa tetap hidup ya? seandainya aku kubur mimpiku dan tidak berdoa untuk mewujudkan planningku, apakah papa tetap hidup sampai saat ini? Jika iya, maka aku menyesal berdoa ingin mimpiku diwujudkan. aku ingin tarik lagi doaku, ak ganti biarkan papa hidup lebih lama lagi. papa masih muda Tuhan, papa belum tua, papa belum menyerah akan hidup. itu aku, aku yang menyerah. Tuhan, sekarang tinggal mamaku. Tolong berikan mamaku kekuatan, kesabaran, ketegaran, panjang umur, kebahagiaan, itu pintaku. 

Adakah cerita tentang kebangkitan? aku harap itu tidak terjadi di masa lampau saja. aku harap papaku sebagai sumber mujizat dari Allah. aku harap hidup yang aku jalani penuh berkat dari Yesus. aku percaya Tuhan mampukan. Tuhan menjawab doaku. Maafkan aku Tuhan. aku hanya rindu papa. aku juga meminta maaf atas kesalahanku yang melupakanMu. ajarkan aku selalu mengingatMu, tapi papaku jangan kau ambil. keluargaku masih butuh papa dan juga btuh Engkau. Ampuni aku Tuhan atas kesalahanku. jika memang papa tidak bisa hidup kembali, setidaknya biarkan kedamaian dan puji syukur selalu ada di dalam diri papa. jika memang papa tidak bisa kembali hidup di dunia, setidaknya papa sudah bersamaMu Yesus, karena aku tahu papa milikMu yang aku tidak bisa renggut dariMu. 

Papa orang baik Tuhan, mau berkorban untuk keluarganya. Tugas papa di dunia benar2 baik. kadang aku ingin capek nangis supaya aku sendiri bisa tenang, tapi susah. Pa, salam untuk surga ya, kapan-kapan kita pasti bertemu di surga dengan keadaan baik. aku akan berusaha jadi pribadi yang berkenan untuk Tuhan, supaya engkau bangga di atas sana. Terimakasih buat semuanya Tuhan. Engkau yang sekarang kuandalkan. Tolong tuntun aku.

0 komentar:

Posting Komentar