Selasa, 05 Desember 2017

Hope is Weapon

Edit Posted by with No comments

Sorry for late post again. This is my eleventh post.



Today, i will review about my lecture. I called this "Dissapointed". In that time, i was feeling so damn sad in my first lecture. Not because i am too sensitive about that, but its same with my life journey.
I know, everybody feel the same like me, but i feel really worst about that feeling. I don't want some bad moment happen in me, but i always ask to God, why i have to feel it? I never hurt him/her, why someone want to hurt me? Although i didn't know their before. It makes me to take it really seriously, until a half depression. Did my life wrong into you? I am not need you to come into my life. I am live not because of you, i am eat because of myself do. If you don't like me, go away, don't make me hurt.
I just want to screamed at her, when she give me a st. I am not live because of her money.
I just want to angry at her, but i can't, (damn it), i just only cry and feeling bad about myself, although the wrong isn't on me.
I can move on, but it takes a long time maybe 2 weeks to forgot about the bad human like that, but it make me trauma. And have bad thinking about her, although she changed to be better maybe. I don't know, it's just  me. I can apologize, but if asked about accept or refuse, big no to accept it anymore. Last is past, but i don't want to fallen down in the same hole. For me, it is really stupid idea, to accept her, and maybe she will try to hurt you again, because you feeling well when she hurt you right?
Yes, maybe you think, i got bullying, yes i do. Since I was like a kid, already got bullying from everyone about my weakness, that is why i am not really brave or confident about my self. In appearance like a strong woman, but inside really hurt in deepen. Therefore, i am not really trust to tell my story in my near people (people live in one home), because what i thought, they will judge me as bad as they are, or maybe more.
I always pray and asked, why God not calling me, so that my life will be ended. Because i know, suicide is not helping, maybe your problem is done, but unfortunately you can't feeling comfortable forever, you will not meet God. That's why, i just thought in here, if i get this problem, isn't my life will get easier in the future? isn't to make me remember You? isn't to make me to be better from that person? When you got hurt, what will you do? can you still be a positive thinking? Sorry, but i can't, i prefer not to make hurt on people (who already hurt me) , i'd rather to feel myself so damn cranky.
That's my problem.

Saat seseorang mengalami kekecewaan, maka akan timbul suatu penolakan. Jika terus disimpan dalam hati, bisa berakibat penolakan pada manusia dan Tuhan.
Kecewa itu penyebabnya:
1. Tidak memperoleh apa yang diharapkan
2. Disakiti hati oleh orang yang dikasihi
3. Perlakuan yang tidak adil
4. Tidak dihargai (dilupakan) pengorbanan atau jasa-jasanya
5. Outcome yang menyakitkan

Nah, gue diajarkan sama seseorang belajarlah dari seseorang yang mengalami kekecewaan tapi berakhir kemenangan (Caranya?)

Keunikan 

Terkadang kita bertanya pada Tuhan, kenapa hal yang menyakitkan terjadi pada kita. Tapi jawaban yang Tuhan berikan tidak sesuai dengan apa yang kita tanyakan, bahkan membuat kita menunggu lama, sehingga kita jadi bingung dan kecewa. Tapi percayalah, di setiap masalah yang kita lalui, Tuhan masih peduli, bersyukurlah, walaupun keadaan belum berubah. Dalam setiap kebingungan, pasti ada kepastian dan ketenangan. Di setiap kelemahan pasti diakhiri kekuatan. Dimulai dengan "lembah" diakhiri dengan "bukit".

Kesimpulannya:
1. Berdialog dengan Tuhan. 
Tuhan adalah Pribadi yang mau diajak untuk berbicara. Tuhan itu baik dan murah hati. Percayalah padaNya di setiap waktu, curahkan isi hatimu dihadapanNya, baiklah kita berperkara denganNya.
2. Jadilah seorang penuh kasih dan setia.
Saat kita bingung dan kecewa , tetaplah melekat dan setia pada Tuhan. Mungkin ada banyak yang sering kita tidak ketahui, tapi tetaplah dekat denganNya.
3. Tetaplah percaya dan nantikan Dia
Orang benar akan hidup oleh karena percayanya (iman). Mungkin pertanyaan kita masih belum terjawab, tapi tetaplah percaya dan nantikan jawaban dariNya. Bahkan sekalipun kita belum tahu apa yang akan terjadi selanjutnya (keadilan yang ditegakkan), tetaplah "nantikan". Berpegang padaNya.
Saat sedang mengalami kekecewaan jangan lari kemana-mana, tetap lari kepadaNya, maka anda akan diberi kekuatan yang baru untuk melanjutkan perjalananmu.

Tuhan adalah Allah yang Maha Kuasa
I AM GOD ALMIGHTY

Sudah pernah dengar cerita ayub? Ayub adalah seorang yang paling kaya pada jamannya, tapi Tuhan ijinkan dia mengalami situasi terburuk. Harta dan kesehatannya ludes. Bahkan temannya yang dia harapkan menghibur malah menyusahkan. Tetapi ayub tetap keluar sebagai pemenang (rahasianya, dia tidak seperti yang diharapkan iblis, mengutuki Allah), dia adalah orang tekun.
Pelajaran:
1. Jangan sembarang menghakimi 
Teman-teman ayub datang padanya, bukan menghibur malah menuduh bahwa segala penderitaanya dikarenakan dosa yang diperbuatnya, sekalipun ayub sudah mengatakan bahwa ia sudah mempertahankan hidup baik dan benar, tapi teman-temannya membuatnya semakin ayub susah. Akhirnya Tuhan berusaha untuk memberi pelajaran pada teman ayub, tapi akan dicegah jika mereka meminta maaf dan mohon doa kepada ayub supaya tidak mengalami murka Tuhan.
Jadi jangan sembarang menghakimi orang lain, jika kita tidak memahami situasi yang terjadi.
2. Perlunya Mediator
Perlunya mediator antara manusia dengan Tuhan. Ayub merasa bahwa ia dimusuhi oleh Tuhan, sehingga ia berkata perlu mediator untuk bisa mendamaikan dirinya dengan Tuhan.
3. Pengampunan membawa Kebebasan
Lalu Tuhan memulihkan keadaan Ayub dari segala tawanan fisik (sakit, penderitaan, kemarahan pada temna-temannya), setelah ia meminta doa untuk sahabatnya, dan memberikan 2x lipat dari segala kepunyaanNya dahulu.
Jika kita mengampuni dan mendoakan, kita akan dibebaskan!

Ada perumpamaan orang yang tidak mengampuni.
Ada seorang yang dibebaskan dari hutangnya yang sangat banyak oleh Raja karena belas kasihannya kepada orang tersebut. Namun setelah dibebaskan, ia bertemu dengan temannya yang berhutang sedikit kepadanya dan tidak mampu membayarnya. Orang itu tidak mau mengampuni dan menjebloskan temannya itu ke dalam penjara.
Hal itu diketahui raja dan raja sangat marah, lalu menangkap orang yang tidak mau mengampuni tersebut dan menjebloskannya ke dalam penjara sampai ia dapat melunasi hutang-hutangnya.
Kisah ini sangat jelas mengajarkan bagaimana kita mengampuni. Mengampuni bukan dari kata, tapii dari hati, mulailah dari berdoa untuk orang yang sudah menyakiti kita.
Kita memang tidak bisa mengubah hati tetapi kita bisa mengubah pikiran kita. Sebaliknya, Tuhan bisa mengubah hati kita tetapi tidak mau mengubah pikiran kita.  
Artinya kita bertanggung jawab atas tindakan kita (mau mendoakan atau mengampuni bukanlah soal Tuhan tetapi kita sendiri). Apakah ayub mau mengampuni temannya bukan soal Tuhan, tapi Ayub sendiri mau atau tidak. Ketika Ayub mau berdoa untuk temannya, disitu juga Tuhan mengubah hati Ayub dan melepaskan penderitaannya.
Kita tidak mau hidup dalam belenggu melainkan kebebasan. Mengampuni itu membebaskan tawanan, dan tawanan yang dibebaskan itu diri kita sendiri. 

Setelah Tuhan berdiam diri, akhirnya Tuhan menjawab tapi tidak ada hubungannya dengan pertanyaan Ayub, justru Tuhan berbicara mengenai dunia dan ciptaanNya (I Am God Almighty, worship ME). Dengan lain kata, "Ayub jangan takut, jangan kecewa ataupun marah sebab Aku masih memegang kendali dan tetaplah sembah Aku".
Banyak persoalan hidup yang tidak dapat mengerti terjadi, tetapi saat kita datang pada Tuhan dan Tuhan menyatakan diriNya, maka semua pertanyaan itu sirna. Yang dapat kita lakukan hanya berdoa dan mengucap syukur padaNya. 
Jadi, biarlah segala persoalan itu terjadi, tapi tetaplah menyembah Tuhan dan setia, sebab Tuhan itu Maha Kuasa.

enjoy your life :) 
Jangan menyesal dengan apa yang diambil.
Because hope is weapon.





0 komentar:

Posting Komentar