![]() |
| dreamstime.com |
Welcome to my sixth post, there are some quotes. Terinsipirasi dari pengejar beasiswa yang sedang putus asa (karena ngga punya teman seperjuangan) dan akhirnya malas membaca jurnal, serta ditakuti oleh rasa kegagalan (kurang mendapat restu dari orang tua) padahal banyak orang di sekitarnya mendukung bahkan memberikan support yang baik bahwa pasti lolos, walau tidak membantu secara real.
Dan orang ini tau bahwa ekspetasi terlalu tinggi juga membawa dampak negatif, sehingga ingin rasanya optimis tapi cenderung lebih banyak pesimis. Karena saat kita optimis, kehidupan bisa menghancurkan kita. Tapi kalau kita pesimis, hancur sebelum berlari karena dihancurkan oleh diri kita sendiri. Somehow?
Before we speak THINK:
Is it True?
Is it Helpful?
Is it Inspiring?
Is it Necessary?
Is it Kind?
We learn:
- 10% of what we read
- 20% of what we hear
- 30% of what we see
- 50% of what we see and hear
- 70% of what we discuss
- 80% of what we experience
- 95% of what we teach to others
How to NOT be hard on Yourself (just appreciate who you are):
- Your mistake are part of your learning (belajar dari kesalahan)
- Don't compare yourself to others because you are not them (don't be jealous)
- There is no right way to do anything (apa yang kamu lakukan pasti salah, ngga ada yang benar 100%)
- Stand up for what you believe, even if its unpopular (tetap pada pendirianmu selama itu tidak merugikan orang lain)
- Learn from people who criticize you (orang yang suka mengkritik kita, anggap aja kepo sama kehidupan kita, ambil yang baik buang jauh yang buruk, karena semua yang buruk hanya bisa membuat kita lebih parah)
- Accept your weakness as your "features" (kelemahan kita bisa sebagai keunikan kita, terkadang psikolog menanyakan kelemahan kita dan bagaimana cara kita untuk mengatasinya, jadi yang bisa membantu diri kita hanya kita sendiri, yang merasakan sakitnya penyakit cuman kita sendiri)
- Look at your past as adventurous biography (pengalaman yang banyak bisa menjadi pelajaran dan cerita kita)
- Don't underestimate your talent until you apply it 100 times (don't hopeless, try hard. tapi kalau memang kesalahannya memang secara logis ngga bisa diperbaiki, yasudah tinggalkan, bikin yang baru)
- Every single problem you have is not unique (masalah kita bukan yang terunik, semuanya pasti ada yang merasakan, bahkan lebih parah dan ajur)
- Intelligence is relative, self esteem is not (orang pintar itu banyak, tapi orang yang percaya diri lebih sedikit, bahkan ngga jarang orang pintar ngga banyak yang sukses)
- Express your anger in a creative way (jangan pernah memendam amarah, keluarkan saja, dan selesai kan?)
- Surround yourself with people who want you to succeed (jangan punya banyak teman yang ngga mau tau tentang dirimu, bertemanlah dengan orang yang selalu ngesupport kamu, bahkan dalam memilih teman, aku termasuk orang yang sangat pemilih, hanya teman yang suka mendengarkan keluh kesah dan memberi saran yang melegakan hati saja, dan khususnya bisa menjaga rahasia kita. itu sebabnya lebih nyaman curhat sama teman daripada orang tua yang memberi nasihat baik tapi dengan cara yang salah, akhirnya kita jadi ngga nyaman buat cerita hal yang normal bagi kita)
- Lets give thanks (bersyukurlah, andaikan saja kamu berfungsi sebagai sikat gigi, tapi ada orang yang berfungsi sebagai tisu toilet, anggap saja kamu sangat beruntung)
- Stop saying "I wish" start saying "I will" (jika kamu terlalu banyak berharap, dapat mengembangkan imajinasimu tapi memupuk kemalasanmu, jadi lets do act!)
"When you can't control what's happening, challenge yourself to control way you respond to what's happening. That's where your power is!
If "Plan A" didn't work. The alphabet has 25 more letters! Stay cool.
Be happy with the little that you have. There are people with nothing who still manage to smile!"
- Lebih excellent di bidang akademis (kayak ngikuti olimpiade, lomba-lomba walau ngga menang, bisa dianggap prestasi soalnya)
- Organisasi jga penting (supaya tau kalo kamu punya jiwa leadership yang bagus)
- Jadi relawan (join di kegiatan NGO atau kegiatan sosial)
- Tes kemampuan bahasa asing (TOEFL, TOPIK)
- Bersahabat dengan pemberi rekomendasi (lebih ke arah profesor atau staf pengajar)
- CV yang informatif (contoh CV Europass, detail kegiatan yang sudah kamu lakukan)
- "Jual" Motivation Letter (lihat tips dari Youth in Action and European Union, sebisa mungkin yakinkan pemberi beasiswa bahwa kamu layak, seperti kecocokan dirimu dari pengalaman kerja atau pencapaianmu sekarang)
- Latihan Interview
- Beasiswa yang kamu dapatkan membantumu untuk berkontribusi di Indonesia (itu sebabnya kamu perlu masuk dalam kegiatan sosial)
- Coba lagi, coba terus ya ❤
Banyak orang yang seringkali terlihat "awesome" karena kesuksesan merekaa, tapi ngga jarang orang bisa terlihat "great" karena memilih keputusan yang salah yang mengakibatkan bad days come to their lives, but still choose to keep moving on to work hard for what they believe, and it works!
(Fyi, hanya orang-orang yang free in minds, can do that, kalo diterapkan di Indonesia, mungkin orang tuanya bakal nyoret nama anaknya dari KK (just dry jokes, btw). And what my question, "why we can't do that?")
Dan kenapa perkembangan zaman sekarang membuat yang tua juga semakin kolot?
Itu juga sih menyebabkan terhambatnya kemajuan, mungkin karena kesulitan ekonomi juga kali ya.
There is 10 things for dedicated girl.
- Umur 23 bukanlah umur untuk HARUS married. Mungkin saja di umur itu dia masih punya rencana yang baik untuk dirinya, bukankah semua orang berhak untuk menentukan nasibnya sendiri? Jangan mau dikuasai oleh orang lain, selama kamu sudah ngga bergantung.
- Ngga ada yang salah jika cewek memerlukan pendidikan yang lebih tinggi, karena pendidikan bisa juga mengangkat taraf hidup seseorang, bahkan bisa jadi membanggakan keluarganya dan menambah relasi dari orang lain dengan latar belakang berbeda.
- Bukan berarti ngga nikah-nikah karena tua, laki-laki ngga mau sama dia. Ada yang mau, cuman memang bukan jodohnya, karena nikah cuman sekali seumur hidup, masak iya harus main-main
- Bukan karena dia ngga mau discuss dengan orang tua, dia ngga tau harus ngapain, tolong beri waktu dan kesempatan untuk memulai hidup kami dengan jalan kita sendiri
- Bukan karena kami ambisius, kami ngga care sama keluarga kita.
- After a hectic week, tolong beri kamu waktu untuk relax, jangan berpikiran bahwa kami menghabiskan waktu hanya untuk bersenang-senang. Bahkan kerjanya yang shift, masih dikira orang pengganguran. Bahkan yang kerjanya malam juga dikira orang pengangguran. Asal kita melakukan sesuatu yang baik dalam konteks dibayar atau tidak, why not?
- Shopping alone bakal dikira depresi atau sendirian, bawa orang tua juga salah, ntar dikira ngga mandiri, padahal supaya ngga boros aja pengeluarannya, ya untung-untung juga bisa membelikan kebutuhan yang ada di rumah.
- Because we spent our holiday, doesn't mean kita pengangguran, mungkin aja kita butuh waktu untuk mengembalikan rasa percaya diri kita. Support dari omongan pun kadang ngga cukup untuk merubah situasi. Banyaknya masalah yang dihadapi juga memerlukan waktu yang cukup banyak untuk bangkit lagi.
- Karena kita sedang menyukai sesuatu (mungkin lebih tergila-gila) bukan berarti kita seperti orang yang banyak berkhayal, hanya saja kita sedang memberikan semangat untuk diri sendiri dalam mencapai sesuatu supaya bisa ngehandle sesuatu itu lebih baik.
- Terkadang menangis, terlalu sensi, dan take things too personally itu hal wajar, bahkan respon yang melebih-lebihkan sekalipun masih wajar. Please don't judge, wee have our own style to handle our life.
Ada 3 hal dalam hidup kita yang tidak bisa kembali : Waktu, Ucapan dan Kesempatan
Ada 3 hal yang dapat menghancurkan hidup sesorang : Amarah, Angkuh dan Dendam
Ada 3 hal yang tidak boleh hilang : Harapan, Ikhlas dan Jujur
Ada 3 hal yang paling berharga : Kasih Sayang, Cinta dan Kebaikan
Ada 3 hal dalam hidup yang tidak pasti : Kaya, Jaya dan Mimpi (jangan terlalu obsesi)
Ada 3 hal yang membentuk watak : Komitmen, Tulus dan Kerja Keras
Ada 3 hal yang membuat sukses : Tekad, Kemauan dan Fokus (sungguh-sungguh)
Ada 3 hal yang tidak pernah kita tahu : Rejeki, Umur dan Jodoh
Ada 3 hal dalam hidup yang pasti : Tua, Sakit dan Mati
Please respect us.

0 komentar:
Posting Komentar