Selasa, 16 Januari 2018

I am All Ears

Edit Posted by with No comments

Welcome to my fourteenth post.



Jadi , mulai dari hari ini ada tambahan dari postinganku, yang membahas sebagian dari cerita agama.
Hal ini adalah murni dari pandangan saya, yang bertujuan hanya sharing, tidak ada maksud untuk selain itu. Karena hal yang akan disampaikan, menurut saya dapat membuat saya memiliki jiwa yang kuat, walaupun rapuh dari dalam. Akan lebih baik mendengar "kamu telah diampuni daripada kamu telah sembuh", bukan? Hehehe.

First Part (SK):


Jangan pulang dengan keadaan yang sama.

Untuk memulai hal yang baru di tahun yang baru, kita pasti menginginkan adanya "berkat yang baru". Sebelum menerima berkat itu, kita juga harus melewati jalan yang baru. Ada nubuatan tentang Bait Allah (Yehezkiel 46:9) dikatakan orang yang datang masuk ke Bait Allah tidak boleh keluar dari pintu yang sama ketika ia masuk. Maksudnya, jika kita datang mneyembah dan beribadah kepada Tuhan, maka harus ada perubahan dalam hidup kita. Jika kita mau melihat perubahan dalam segala sisi kehidupan (keluarga, pekerjaan), maka kita harus berubah terlebih dahulu. Setiap orang yang sungguh bertemu dengan Tuhan, mereka tidak pernah lagi keluar atau pergi dengan keadaan yang sama, pasti ada perubahan dalam kehidupannya. Jika dari tahun ke tahun kita masih tetap sama, perlu dipertanyakan pada diri sendiri, apakah sudah bertemu secara pribadi dengan Tuhan?

"Jalan Baru yang Bagaimana?" 

Jalan Pertobatan . Bertobat adalah tidak lagi berjalan seperti yang lalu. Seperti contoh "Perempuan itu meninggalkan tempayannya..." (Yoh 4:28). Tempayan adalah tempat untuk mencari air sehingga dapat memuaskan rasa dahaganya. Tetapi setelah bertemu dengan Yesus, dia tinggalkan tempayan itu sebab dia telah bertemu dengan Yesus  yaitu Sumber Air yang Hidup. Hidup yang lama tidak akan bisa memuaskannya, dunia pun juga tidak. Tapi saat dia bertempu dengan Yesis, dia mendapat kepuasan yang sejati, sehingga perempuan ini pulang dengan jalan yang baru sebab Yesus dapat memuaskan kehidupan kita.  

Jalan Kebenaran dan Kasih . Zakeus menghabiskan hidupnya untuk mengumpulkan harta dengan segala cara. Tapi saat bertemu dengan Yesus hidupnya berubah 180 derajat. Paulus berkata apa yang dulu ia banggakan, dianggapnya sampah karena pengenalan akan Yesus. Zakeus sekarang berjalan dalam kebenaran dan kasih, dia berkata "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin ...." (Luk 19:8). Kita perlu memikirkan apa yang terpenting dalam kehidupan ini.
 
Jalan Iman dan Ketaatan . Dalam keadaan kecewa, gagal, dan capai sebab tidak mendapatkan apa-apa, Petrus bertemu dengan Yesus di pantai danau Galilea. Yesus memerintahkan ia untuk kembali menebarkan jalanya. Petrus adalah orang yang taat dan menebarkan jala juga, dan ia mendapatkan hasil yang luar biasa (Luk 5:5). Kita perlu belajar percaya kepada firman walaupun itu kadang-kadang bertentangan dengan pikiran kita. 

Jalan Penyembahan . Penyembahan adalah memberi kepada Tuhan dalam bentuk pujian, pengagungan, dan kemuliaan bagi Tuhan yang bukan hanya sekedar meminta. Apa yang dilakukan Maria merupakan tindakan penyembahan dimana ia bukan hanya mencurahkan minya tetapi juga kasihnya kepada Yesus (Yoh 12)

Ketika kita sudah menempuh jalan yang baru, Tuhan juga akan membuka "Jalan yang Baru" bagi kita (Yes 43:16-19) di saat kita merasa tidak ada jalan. Seperti bangsa Israel waktu dikejar oleh tentara Mesir. Menurut manusia tidak ada jalan, tetapi Allah membuka jalan yang baru. Percayalah di Tahun yang Baru ini kita mau menempuh di Jalan Baru, agar Tuhan membuka "Jalan yang Baru" bagi kita!

2 Tawarikh 32:8 : Yang menyertai dia adalah tangan manusia, tetapi yang menyertai kita adalah Tuhan, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan kita.

Second part (DR):



Memilih bagian yang terbaik.

Hasil di tahun 2018 ditentukan oleh pilihan yang kita buat setiap hari di sepanjang tahun. Pilihan kita tentu saja mempengaruhi jalan hidup kita. Cara hidup Marta adalah sibuk sekali melayani dan kuatir dengan banyak perkara dan yang dihasilkan adalah persungutan dan ketidakpuasan. Cara hidup Maria adalah duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya dan hasilnya memperoleh bagian yang terbaik dan menikmati damai sejahtera.
Memang benar banyak sekali yang kita perlukan dalam menjalani hidup ini, tapi milikilah kesadaran bahwa hany satu saja yang benar-benar perlu dan terutama dalam hidup kita yaitu Firman Tuhan. Hiduplah dalam Firman! Tuhan hanya dapat memberkati kita melalui FirmanNya. Di luar Firman tidak ada berkat, mujizat, ataupun pemulihan.

Cara memperoleh bagian yang terbaik:
 
Utamakan Firman Setiap Hari . Mulailah dengan Firman terlebih dahulu sebelum melakukan segala sesuatu (Mat 6:33) "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua itu akan ditambahkan kepadamu". Semuanya mengacu pada berkat-berkat jasmani (ekonomi, kesembuhan, pemulihan rumah tangga) dan berkat rohani (urapan, kuasa, karunia). Dimana kita meletakkan firman akan memperoleh hasil yang kita peroleh hari itu. Tanpa firman, hidup tiada arti. Letakkan firman di depan jauh lebih baik daripada diletakkan di belakang. (Yoh 15:5). 
Namun harus waspada terhadap iblis yang selalu berusaha menemui kita sebelum kita menemui firman Allah. Kejadian 3, tepat sebelum Tuhan datang, Iblis dalam wujud ular menemui Hawa sehingga Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Contoh lainnya, saat orang Majus ingin bertemu Yesus, orang Majus tersesat dan bertemu Iblis dalam wujud Herodes. Iblis akan mendatangi kita dalam bentuk gadget, keluarga dan kesibukan yang lainnya. Namun, kita mau belajar untuk mengutamakan firman terlebih dahulu.

Carilah Firman dalam Setiap Keadaan . Kita memerlukan terang dalam menjalani hidup ini terutama saat kita menghadapi kekacauan hidup atau masalah yang berat, dan terang kita adaalah firman Tuhan (Mazmur 119:105). Saat kita dalam kegelapan, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Sama halnya saat kita menghadapi masalah, tanpa terang Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa apalagi menyelesaikan masalah kita. Sebab itu, nyalakanlah terang firman Tuhan agar firman Tuhan dapat membuka mata kita dan memberi pengertian kepada kita (Mazmur 119:130)

Temukan Rhema dalam Setiap Firman .  Rhema adalah firman yang khusus untuk kita saat ini. Kita harus berusaha menemukan rhema dalam firman Allah yang kita baca untuk menguatkan dan membangkitkan iman kita, sehingga kita dapat menyelesaikan semua masalah kita. Sepatah kata dari firman Allah sanggup melakukan perkara yang besar. Contoh Mat 8:8 saat seorang perwira memohon kepada Yesus untuk menyembuhkan hambaNya dengan memberikan sepatah kata (rhema). Yesus menjawab (ayat 13) " Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya", seketika itu juga sembuhlah hambanya.

Banyak orang yang tidak mengalami mukjizat atau perubahan ketika mendengarkan firman Tuhan karena dia tidak menemukan rhema itu. Padahal rhema itu sudah tersedia bagi kita. Asalkan kita mau membuka hati dan mecari kerinduan, rhema yang khusus dan tersembunyi itu pasti kita temukan dalam FirmanNya. Cukup lakukan  3 hal yang disampaikan maka percayalah kita akan menikmati segala berkat, mukjizat dan kesembuhan. God bless You.



0 komentar:

Posting Komentar